Tindaklanjuti arahan 13 (tiga belas) Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rutan Kebumen Gelar Razia Gabungan TNI/POLRI

    Tindaklanjuti arahan 13 (tiga belas) Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rutan Kebumen Gelar Razia Gabungan TNI/POLRI

    Kebumen, INFO_PAS - Sebagai upaya deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) serta memberantas peredaran narkoba  didalam Lapas/Rutan, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kebumen laksanakan Razia Gabungan bersama TNI/POLRI, Jum’at (08/11/2024). Sebelumnya Rutan Kelas IIB Kebumen juga telah melaksanakan tes urine kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta Pegawai Rutan Kebumen.

    Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menciptakan lingkungan bersih serta memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di Lapas/Rutan sesuai dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

    Kegiatan diawali dengan apel dan doa Bersama yang dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas IIB Kebumen, Tri Mulyono yang selanjutnya pembagian kelompok untuk melaksanakan giat Razia. “saya harap razia berjalan dengan humanis serta lancar tanpa halangan apapun” ujar Tri Mulyono dalam arahannya.

    “Menindaklanjuti arahan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, terkait dengan pemberantasan narkoba dan menjaga keamanan ketertiban, kita harus terus melakukan kegiatan penggeledahan rutin , dengan cara persuasif di setiap upt pemasyarakatan terutama di lingkungan Rutan Kelas IIB Kebumen” Ujar Tri Mulyono.

    Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan penggeledahan kamar hunian warga binaan. Pegawai Rutan Kebumen bersama Personel TNI dan Polri dibagi menjadi 2 (dua) tim. Dengan sigap dan teliti, para petugas mengeledah kamar hunian agar tidak ada barang terlarang sesuai aturan yang berlaku.

    Dalam razia gabungan kali ini, Petugas berhasil menyita barang-barang yang dilarang masuk ke dalam Lapas seperti korek, cukuran jenggot, buah kaca, buah obat , buah parfum, buah baterai, buah sabuk dan lain-lain serta membongkar barang-barang dan peralatan yang dianggap bisa mengganggu kontrol petugas pengamanan. Kemudian, barang terlarang yang ditemukan diinventarisasi untuk kemudian dimusnahkan.

    Tri Mulyono juga menekankan pentingnya sinergi antara semua unsur APH (Aparat Penegak Hukum) dalam kegiatan tersebut, yang menurutnya sangat efektif untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan Lapas tidak dijadikan tempat untuk kegiatan ilegal, seperti peredaran narkoba dan penyalahgunaan barang terlarang lainnya. (Humasrumen)

     

     

    kemenkumham kemenimpas ditjenpas agusbudiyanto
    Rita Puspita Dewi

    Rita Puspita Dewi

    Artikel Sebelumnya

    Tindak Lanjut Rencana Aksi 100 Hari Kerja...

    Artikel Berikutnya

    Karutan Kebumen Hadiri Upacara Hari Pahlawan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat

    Ikuti Kami